Edisi Jumat, 21 Juli 2023
Dalam rangka koordinasi pemantauan dan evaluasi pengelolaan Dana Desa (DD) dalam tata kelola keuangan Desa Tahun 2023, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, menyelenggarakan Workshop Pengelolaan APBDes dan Optimalisasi Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk Peningkatan Kesejehtaraan Masyarakat Desa, hari ini (21/7), bertempat di Four Star Hotel-Renon Denpasar. Workshop yang dilaksanakan secara hybrid, mengundang Dinas PMD Provinsi Bali dan Dinas PMD Kab/Kota se Provinsi Bali (secara offline), Dinas PMD Kab/Kota seluruh Indonesia yang ikut secara online dan Deputi Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan . Dengan menghadirkan empat narasumber dan keynote speech dari Depdagri yakni Direktur Jendral (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, kegiatan workshop dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, yang diwakili oleh Assisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Bali (pk. 14.00 wita)
Perbekel Tegal Harum (I Komang Adi Widiantara) yang menjadi salah satu narasumber menyampaikan Pengalaman Desa Tegal Harum dalam Tata Kelola Keuangan Desa (ABPDes) dan pengelolaan usaha BUM Desa Puspa Harum Sejahtera dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes). Diawali dengan ucapan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan oleh Kemendagri dan BPJS Ketenagakerjaan, Perbekel Tegal Harum memaparkan profil desa dan berbagai innovasi digital yang dikembangkan oleh Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta strategi membangun dan mengelola BUM Desa sebagai badan usaha milik desa untuk mengoptimalkan kontribusi terhadap PADes.
Walaupun baru berusia 4 tahun sejak mulai beroperasi 1 Januari 2019, BUM Desa Puspa Harum Sejahtera yang memiliki empat bidang usaha yakni usaha pasar desa, pengelolaan parkir, perdagangan dan Jasa serta usaha simpan pinjam, telah mampu memberikan kontribusi yang cukup siginificant terhadap PADes Tegal Harum.,… ujarnya. Pasca direvitalisasi, diharapkan aktifitas Pasar Desa Tegal Harum yang menjadi salah satu sumber utama hasil penerimaan/pendapatan BUMDesa akan berjalan secara normal kembali sehingga kontribusi terhadap PADes Tegal Harum bisa semakin meningkat setiap tahun,.. harapnya.
Sementara itu, Ibu Ira Hahayutinisma (Kasubdit Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri menyampaikan beberapa aspek penting terkait regulasi pengelolaan keuangan desa, sumber-sumber pendapatan desa, Pengelolaan Dana Desa versus Pendapatan Asli Desa, recana perubahan regulasi (Permendagri 20 tahun 2018) yang selama ini mengatur ketentuan pengelolaan keuangan desa. Dijelaskan bahwa kontribusi Pendapatan Asli Desa (PADes) terhadap total penerimaan Desa masih sangat rendah yakni baru mencapai 2,59 %. Ada berbagai permasalahan tata kelola dan akuntabilitas keuangan desa yang masih terjadi mulai dari perencanaan, penatausahaan, pelapran, penganggaran dan pertanggungjawabnnya.., demikian ujarnya. Saat ini Depdagri akan terus melakukan upaya peningkatan kapasitas SDM staf DPMD dalam pengelolaan Siskeudes secara online, dan diharapkan pad tahun 2024 semua sistem pengelolaan keuangan desa sudah bisa dilakukan secara online termasuk link dengan laporan keuangan BUM Desa,.. harapnya. Acara workshop diakhiri dengan sesi foto bersama.. –IGS–